SELAMAT DATANG DI JENDELA CAKRAWALA ILMU, MEMBUKA WAWASAN BERFIKIR TANPA MELUPAKAN SIAPA YANG MENCIPTAKAN KITAwaspbook



Minggu, 06 Desember 2009

Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam di mata Barat


PDF Print E-mail
Written by Hizbullah Mahmud *)   
Wednesday, 15 November 2006
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam bukan sekedar tokoh yang paling berpengaruh di dunia, namun beliau juga seorang Nabi dan Rasul. Bila para Nabi terdahulu hanya diutus untuk suatu golongan tertentu, beliau diutus Allah Ta'ala untuk seluruh umat manusia.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam bukan sekedar tokoh yang paling berpengaruh di dunia, namun beliau juga seorang Nabi dan Rasul. Bila para Nabi terdahulu hanya diutus untuk suatu golongan tertentu, beliau diutus Allah Ta'ala untuk seluruh umat manusia. Singkatnya, risalah yang dibawanya sebagai penyempurna dari risalah para Nabi sebelumnya. Bukan hanya umat Islam yang mengamini fakta ini, kalangan ahli kitab juga mengetahuinya, akan tetapi mereka sengaja menutupi-nutupi kebenaran ini. Seiring dengan kemajuan zaman, dakwah Islam dari hari kehari semakin berkembang. Tantangan dan cobaanpun semakin menjadi-jadi. Penghinaan, permusuhan, intimidasi dan semacamnya seakan-akan sudah menjadi menu harian umat Islam. Hal ini sudah berjalan semenjak dakwah Islam pertama kali dikumandangkan. Pada awal tahun baru kemarin, umat Islam dikejutkan dengan karikatur yang menghina baginda Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam dalam surat kabar Jylland-Posten di Denmark, yang kemudian dilansir ulang sejumlah media terbitan Eropa seperti di Perancis, Jerman, Italia, Belanda dan Spanyol. Baru-baru ini kejadian serupa terulang kembali, kali ini pelakunya seorang pemimpin Kristen Katolik Dunia Paus Paulus yang ke 16.
Dalam kuliahnya pada sebuah Universitas di Jerman Paus mengatakan: "Coba tunjukkan kepadaku apa yang diberikan Muhammad kepada umatnya, kalian tidak akan mendapati selain ajaran "syaithoniyah" (hal-hal yang jahat) dan "ghoiru insaniyah" (tidak manusiawi), sebab menyebarkan dakwahnya dengan menggunakan pedang." Yang lebih mengherankan lagi ia mengatakan ini ketika memberikan muhadarah (kuliah) dengan tema "Hubungan antara Iman dan Mantiq" dan "Pentingnya Komunikasi antara Pengetahuan dan Agama".
Paus dan para kartunis Jylland-Posten bukanlah orang pertama yang menghina nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam, para pendahulunya sudah banyak yang melakukan hal serupa. George bush dalam salah satu bukunya mengatakan: "Sebelum "Imperium Islam" dihancurkan, Tuhan tidak akan mengijinkan orang Yahudi kembali ke Negeri tempat kelahirannya." (Haqqu Tadhiyah Bil Akhir … Amrika Wal Ibaadaatul Jamaa'iyah Oleh: Dr Munir Akasy) Jerry Falwell, seorang penginjil yang tinggal di kota Lynchburg, Amerika mengatakan: "Saya yakin Muhammad adalah seorang irhabi (teroris), saya sudah banyak membaca buku untuk membuktikan hal ini. Dia adalah seorang yang bengis sekaligus komandan perang." Dia mengkampanyekan permusuhan ini melalui berbagai macam sarana seperti Universitas, station TV dan internet.
Pat Robertson, seorang penginjil sekaligus politikus handal, berkewarganegaraan Israel mempunyai station TV (Christian Broadcasting) yang disiarkan melalui 90 cabang di seluruh dunia dan diterjemahkan kedalam 50 Bahasa, memiliki Universitas Regent. Diantara kampanyenya anti Islam: "Kalian hanya perlu membaca kitab Al Qur'an, Muhammad mengajak kaumnya untuk memerangi orang Musrik, dia seorang yang muta'ashib (fanatik), saariq (pencuri) dan qoothi'u at thariq (perampok)." Pada abad pertengahan rumor yang berkembang "Muhammad adalah seorang penyihir besar. Dengan sihirnya bisa mengelabuhi pihak Gereja Afrika dan Timur Tengah, dia membolehkan poligami guna merekrut pengikut". (Western Views of Islam in the Middle Age, oleh: R.W Southern).
Paus Paulus, Jerry falwell, Pat Robertson atau yang lainnya bukan tidak tahu siapa sebenarnya Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam. Sebab mereka adalah orang yang berpendidikan, penginjil, politikus, bahkan beberapa gelar juga disandangnya. Jadi bisa dikatakan mereka melakukan ini bukan karena kejahilan namun memang sengaja untuk memusuhi umat Islam. Fakta semacam ini senada dengan firman Allah: " Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui". (QS Al Baqarah 146).
Secara umum ayat ini menggambarkan bahwa para Pendeta, Ilmuwan dan para Akademisi Barat bukan tidak memahami siapa Muhammad Shallallahu alaihi wa Sallam sebenarnya, mereka mengenal sifat-sifatnya (sebagaimana yang terdapat dalam kitab mereka Taurat dan Injil) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri, namun mereka selalu berusaha untuk menutupi kebenaran ini. Belum ada dalam sejarah umat manapun, permusuhan yang begitu berkesinambungan seperti permusuhan Barat terhadap Islam! Memang tidak semua masyarakat Barat tapi bagi mereka-mereka sunnaa'ul qiror (pembuat kebijakan), pihak gereja, organisasi-organisasi pemikiran, para akademisi atau bagi siapa saja yang selalu mengkampanyekan anti Islam.
Setiap Nabi mempunyai musuh dan penentang, hal ini sudah menjadi sunnatullah. Allah berfirman: "Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong." (QS Al Furqaan 31). Bila demikian, berdasarkan fakta yang ada, bisa jadi khitab dalam ayat di atas "Kami adakan bagi tiap-tiap nabi musuh" adalah "Barat"! Dengan illah, mereka hampir selalu berada di belakang dalam setiap makar yang ditujukan untuk memusuhi umat Islam. Wallahua'lam Bishowab.
*)Penulis adalah Mahasiswa Universitas Al Azhar Fakultas Syari'ah Islamiyah.

Tidak ada komentar: