SELAMAT DATANG DI JENDELA CAKRAWALA ILMU, MEMBUKA WAWASAN BERFIKIR TANPA MELUPAKAN SIAPA YANG MENCIPTAKAN KITAwaspbook



Selasa, 01 Desember 2009

BAGAIMANA AIR BISA NAIK KE PUNCAK POHON ?






Seperti sudah kamu ketahui, di dalam pepohonan apapun jenisnya pasti mengandung air. Coba perhatikan, bagaimana sebuah pohon yang tinggi dapat mengangkut air jauh di dalam tanah hingga ke pucuk daun tertinggi? Apakah pohon atau tumbuhan itu memiliki pompa layaknya kamu memompa air dari sumur? Tumbuhan memiliki akar yang masuk menghujam tanah, menuju sumber air. Akar ini juga berfungsi sebagai kaki bagi tumbuhan agar bisa tetep berdiri kokoh.
Di dalam batang tumbuhan atau pohon, terdapat saluran yang halus yang disebut Kapiler, seperti layaknya pembuluh darah di tubuh kamu.
Coba kamu masukkan sebuah pipa kapiler ke dalam bak air, yang terjadi adalah air di dalam pipa kapiler itu akan naik hingga mengimbangi tegangan permukaan air dan daya kapiler tersebut. Semakin kecil diameter pipa kapilernya, semakin besar tegangan yang menarik air tersebut, akibatnya semakin tinggi air bisa naik.
Ada juga cara air bisa naik, air yang “disedot” oleh akar dan masuk ke dalam xylem (pembuluh kapiler batang) karena proses adsorbsi dan osmosis. Tekanan akar ini menyebabkan air naik ke daun. Proses gutasi pun terjadi, dimana kita bias melihat tumbuhan mengeluarkan air pada daunnya. Ini adalah bukti bahwa tekanan akar mampu memompa air naik ke atas daun.
Oh ya perlu kalian ketahui bahwa tumbuhan juga membutuhkan tenaga untuk menaikkan air ke puncak pohon. ditambah tenaga untuk mengatasi hambatan-hambatan. Katakanlah sebuah pohon tingginya 200 meter, atau setara dengan 20 atmosfir, maka tenaga yang dibutuhkan sebesar 200 meter atau 20 atmosfir ditambah tenaga untuk mengatasi hambatan-hambatan air sampai ke puncak pohon. Nah, untuk lebih jelasnya tentang satuan tekanan, bisa kamu tanyakan kepada guru kalian.
Sementara tekanan kapiler hanya mampu menaikkan air setinggi setengah meter, jika dibantu dengan tekanan akar, hanya mampu memberi tekanan sebesar 30 meter. Lalu dari mana tenaga sisanya agar air bisa naik ke pohon yang tinggi? Nah, ada satu lagi yang harus kamu ketahui, pada daun terdapat mulut stomata, disinilah air akan menguap lepas dari permukaan daun. Karena air menguap, maka hal itu akan menyedot air yang ada di saluran kapiler dibawahnya. Gaya yang bekerja adalah gaya tarik menarik yang disebut kohesi.
Sudah jelas kan? Jadi banyak sekali tenaga yang membuat air yang berada di bawah tanah, naik ke pucuk-pucuk pohon. Ada tekanan akar, gaya kapiler, hingga kohesi. Semuanya bekerja sama saling mendukung. (Team First/ Dari berbagai sumber)



Tidak ada komentar: